Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 30 ribu megawatt (MW) yang jika dimanfaatkan cukup untuk 60 tahun ke depan.
Jero Wacik mengakui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) masih terbelakang kalau dibanding energi fosil seperti batu bara, gas dan minyak. Padahal, EBT bisa mengurangi impor minyak.
"Jadi dari geothermal saja, kita punya stok 30 ribu MW. Kalau ini saja kita kerjakan cukup 60 tahun kedepan. Itu baru geothermal," tuturnya. kata Jero saat menghadiri saat menghadiri Indonesia EBTKE ConEx 2014, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/6/2014).
Selain itu, Indonesia juga kaya dengan energi air. Kementerian ESDM mencatat potensi air untuk dibangkitkan menjadi listrik mencapai 75 ribu MW dan EBT lainya seperti biomasa, surya, angin, memiliki potensi 50 ribu MW.
"Jadi sekitar 150 ribu MW yang kita punya. Kalau bisa digunakan dengan baik, tenaga kita bukan sampai cucu tapi cicit," ungkapnya.
Tak hanya mengurangi konsumsi minyak, lanjut dia, pemakaian EBT juga dapat mengurangi pencemaran udara karena tidak mengeluarkan karbondioksida (CO2).
"Beda dengan minyak dan gas itu kalau dipakai bikin sesak nafas. EBT ini sangat ramah lingkungan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Potensi Panas Bumi RI Cukup Untuk 60 Tahun ke Depan
Pemanfaatan energi terbarukan bisa kurangi impor minyak.
Advertisement