Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi Comex New York Mercantile Exchange tak banyak berubah karena para pelaku pasar sedang menunggu pengumuman hasil pertemuan Bank Sentral Eropa ( European Central Bank/ECB) dan data mengenai tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).
Ditulis oleh Xinhua, pada perdagangan Rabu (Kamis pagi), kontrak emas di Divisi Comex untuk pengiriman Agustus turun US$ 0,2 atau 0,02% menjadi US$ 1.244,1 per troy ounce.
Menurut analis, para pelaku pasar menunggu data penting mengenai kebijakan yang akan diambil dalam pertemuan Bank Sentral Eropa.
Pelaku pasar memperkirakan dalam pertemuan tersebut para anggota ECB akan memutuskan untuk memotong suku bunga acuan atau mengeluarkan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Selama ini Eropa terus-menerus dihajar deflasi.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu data penting yang akan dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika yang akan dikeluarkan pada Jumat besok.
Kemarin, sebuah lembaga independen yang mengukur mengenai tenaga kerja di AS mengeluarkan data bahwa di sektor swasta terdapat penambahan tenaga kerja sebesar 179 ribu tenaga kerja pada Mei.
Penambahan tersebut merupakan terendah dalam empat bulan berturut-turut. Sebelumnya atau pada April, penambahan tenaga kerja tercatat sebanyak 215 ribu tenaga kerja.
Jika besok Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan terjadi perlambatan penyerapan tenaga kerja maka harga emas akan menguat ke level US$ 1250 per troy ounce hingga US$ 1.300 per troy ounce. (Gdn)
Tunggu Pengumuman Stimulus Eropa, Harga Emas Tak Banyak Bergerak
Kontrak emas di Divisi Comex untuk pengiriman Agustus turun US$ 0,2 atau 0,02% menjadi US$ 1.244,1 per troy ounce.
Advertisement