Liputan6.com, New York - Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga ke rekor terendah dan mengenakan suku bunga deposito di bawah nol. Langkah ini dilakukan untuk melawan risiko deflasi seperti yang dialami Jepang.
Hal tersebut merupakan respons ECB terhadap angka inflasi yang di bawah target dan pelemahan kucuran pinjaman di zona euro.
ECB memangkas suku bunga deposito hingga -0,1%, tingkat refinancing (suku bunga) utama hingga 0,15%, dan suku bunga pinjaman marjinal atau suku bunga pinjaman darurat 0,4%. Pengumuman ini telah menyeret euro ke zona terendah dalam empat bulan.
Advertisement
"Langkah-langkah kebijakan moneter lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi mekanisme transmisi kebijakan moneter akan dikomunikasikan dalam siaran pers yang akan diterbitkan pada 03:30 CET hari ini (waktu setempat)," kata ECB dalam sebuah pernyataan seperti dikutup dari Reuters, Jumat (6/6/2014).
Sebelumnya, ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan ECB akan menurunkan suku bunga refinancing ke 0,1% dari 0,25% dan suku bunga deposito untuk -0.1% dari 0%, serta melancarkan operasi refinancing ditujukan untuk perusahaan pembiayaan.
Sejak bulan lalu, ECB sibuk mempersiapkan paket kebijakan untuk pertemuan minggu ini, termasuk penurunan suku bunga dan langkah-langkah yang bertujungan untuk meningkatkan pinjaman kepada perusahaan-perusahaan kecil dan menengah (UKM).
(Ndw)