Sukses

Tak Ada Regenerasi, Indonesia Kekurangan Pilot Helikopter

Saat ini jumlah pilot sipil helikopter di tanah air berjumlah 185 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikatakan saat ini kekurangan 60 pilot helikopter. Itu karena minimnya regenerasi pilot meski permintaan cukup banyak, antara lain melayani sektor minyak dan gas.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pilot Helikopter Indonesia (APTII) Imanudin Yunus menyebutkan, saat ini jumlah pilot sipil helikopter di tanah air berjumlah 185 orang.

Jumlah itu masih kurang dan secepatnya harus ditutupi mengingat usia para pilot telah banyak yang menginjak masa pensiun. "20 pilot  sudah mau pensiun tahun ini," kata dia dalam jumpa wartawan di Jakarta, Jumat (6/6/2014).

Ia menjelaskan, kekurangan ini karena lamanya proses regenerasi para pilot. Hal tersebut akibat sedikitnya pilot yang dihasilkan Sekolah Tinggi Penerbangan (STP) Curuk setelah tutup dalam jangka waktu 23 tahun.

"Sejak 1988 terhenti di STP Curuk hanya 8 lulusan sejak dibuka kembali," kata dia.

Tak hanya itu, ia mengatakan sebanyak 80% dari pilot tersebut bekerja untuk perusahaan minyak dan gas.

Sementara, persyaratan standar penerbangan untuk pilot terhitung tinggi untuk masuk perusahaan-perusahaan tersebut. "STP Curuk hanya 150 jam, sedang SKK jam terbang minta 750 jam," tutur dia.

Dia pun meminta pemerintah segera melaksanakan program pengembangan pilot helikopter dalam waktu dekat.

Selain itu mesti adanya pembicaraan antara pemerintah dan perusahaan minyak dan gas untuk menentukan standar ukuran penerbangan. (Amd/Nrm)

 

Video Terkini