Liputan6.com, New York - Bila membayangkan seorang wirausahawan, kita mungkinan berpikir seseorang yang masih muda, bergaya hidup mewah, bekerja dengan jam yang gila dan kerap tidur di bawah meja.
Menurut Dharmesh Shah, Pendiri HubSpot itulah yang sering banyak investor katakan. Dia mengakui dalam beberapa hal itu benar adanya.
Namun berdasarkan laporan bertajuk 'Anatomi Pengusaha' dari Kauffman Industry yang merupakan hasil survei dari 549 pendiri perusahaan di berbagai industri, terdapat sejumlah temuan mengejutkan.
Advertisement
Dengan adanya laporan ini mungkin juga bisa membuat Anda mempertimbangkan untuk menjadi seorang enterpreneur melansir laman The Inc, Minggu (8/6/2014):
1. Tak mengenal umur
Rata-rata usia pendiri perusahaan saat ini adalah 40 tahun. Bahkan, ada di antara mereka berumur 55 dan 64.
Itu berarti tidak ada kata terlambat atau terlalu awal untuk mengikuti impian memulai bisnis. Umur pun tidak akan kembali, jadi jangan biarkan menghambat Anda.
2. Pendidikan tinggi
Ternyata, 95,1% responden telah mendapatkan gelar sarjana, dan 47% memiliki gelar tinggi. Jadi silakan selesaikan sekolah Anda. Apa yang Anda pelajari pasti akan terbayar kemudian.
3. Bisa Memiliki Hubungan
Lebih dari 69% responden menyatakan mereka telah menikah saat meluncurkan bisnis pertamanya. Sementara 5,2% bercerai, dipisahkan, atau janda.
Bahkan, Anda mungkin menemukan keluarga sumber utama dukungan emosional.
4. Anda Bisa mencoba lagi, lagi dan lagi
Mayoritas pengusaha sudah mengalami jatuh bangun. Para responden rata-rata telah meluncurkan sekitar 2,3 kali bisnisnya. Jadi, teruslah mencoba. Satu-satunya waktu Anda benar-benar gagal adalah ketika Anda menolak untuk menyerah dan coba lagi.
5. Memiliki gairah
Sebesar 74,8% responden menyatakan motivasi keinginan membangun bisnis penting untuk menjadi seorang pengusaha. Jadi jangan ragu untuk mengubah dunia dan dalam proses mengubah gambar keuangan Anda juga. Tidak ada yang salah dengan mencoba untuk melakukan keduanya.
6. Kebanyakan Pengusaha Lahirkan Pengusaha
Hanya 4,5% mengatakan ketidakmampuan untuk mencari pekerjaan tradisional merupakan faktor penting dalam memulai bisnis. Namun kewirausahaan bukan pilihan terakhir bagi kebanyakan orang namun itu justru yang pertama. (Nrm)