Sukses

Jelang Ramadan, Harga Bawang Merah di Makassar Naik Rp 10 Ribu

Distributor mengeluhkan tingginya biaya operasional sehingga harus ditutupi dengan kenaikan harga.

Liputan6.com, Makassar - Jelang awal puasa, harga bahan pokok di Makassar mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi dialami bawang merah yang mencapai lebih dari 60 persen menjadi Rp 25 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya yang tercatat Rp 15 ribu per kg.

Harga bawang putih juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.000 dari yang sebelumnya hanya Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg. Sejumlah bahan pokok lainnya, seperti beras, mentega, terigu, minyak kelapa, gula pasir, telur ayam, sayur-sayuran, susu, elpiji dan garam juga mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang di Pasar Terong Makassar, H Marwa (55) mengatakan, kenaikan tersebut memang wajar terjadi lantaran momen bulan Ramadan akan segera tiba.

"Sudah tradisi setiap tahun bahan pokok mengalami kenaikan, itu pun juga tidak seberapa kenaikannya. Kami saat mendapatkan stok barang dari distributor kadang heran kalau ada kenaikan," terang  Marwa, Senin (9/6/2014).

Ia mengaku, dari sejumlah bahan pokok yang dijualnya, per kilonya mendapatkan keuntungan kisaran Rp 1.000 hingga Rp 3.000.

Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan antara lain telur ukuran kecil dari harga Rp 30 ribu naik menjadi R p33 ribu per rak. Sedangkan telur ukuran besar naik menjadi Rp 42 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per rak.

“Harga beras juga ikut naik. Untuk beras kepala Rp 10 ribu per liternya, sedangkan per kilo seharga Rp 13 ribu. Dua pekan lalu, harga beras kepala masih antara Rp 9.000 hingga Rp 9.500 per liter,” katanya.

Pedagang lainnya, Zainal mengaku, harga cabai juga naik menjadi Rp 13 ribu per kg, dari harga Rp 15 ribu per kg . Cabai besar menjadi Rp 25 ribu per kg. Bawang dan cabe ini berasal dari Kabupaten Takalar dan Enrekang.

“Distributor mengeluhkan tingginya biaya operasional sehingga harus ditutupi dengan kenaikan harga. Kami juga serba salah, tidak dikasih naik kami bisa rugi," katanya. (Eky Hendrawan/Gdn)