Sukses

Kurangi Jurang Si Kaya & Miskin di RI, UNESCAP Datangi CT

UNESCAP dan pemerintah saling bertukar pikiran mengenai fenomena semisal mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menerima kunjungan Sekretaris Eksekutif United Nations Economic and Social Commision for Asia and The Pacific (UNESCAP), Shamshad Akhtar pada Senin (9/6/2014) ini.

Pertemuan ini terkait kerjasama Suistanable Development Financing yang salah satunya bertujuan mengurangi kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin semakin tinggi di Indonesia dan Asia Pasifik.

UNESCAP adalah organisasi di bidang ekonomi dan sosial di Asia Pasifik yang berbasis di Bangkok. Menurut Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian, Rizal Affandi Lukman, UNESCAP hadir dalam rangka menghadiri seminar Suistanable Development Financing yang diselenggarakan besok (10/6) di Gedung Kementerian Keuangan.

"Makanya mereka bertemu dengan Menko dan Menteri Keuangan setelah menggelar pertemuan dengan Sekjen ASEAN. Sebab Indonesia sebagai negara terbesar mempunyai program yang sejalan dengan UNESCAP termasuk masalah integrasi ekonomi regional," jelasnya di kantor Kemenko di Jakarta.

Rizal menyebut, UNESCAP tertarik menggandeng pemerintah Indonesia dalam empat hal, yakni logistik sistem atau supplai chain, konektivitas secara fisik, di bidang keuangan dan bencana. "Selama ini sudah ada, tapi ingin ditingkatkan supaya bisa berlanjut di pemerintahan yang baru," ucap dia.

Kata dia, UNESCAP dan pemerintah saling bertukar pikiran mengenai fenomena yang terjadi di regional, semisal mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin di negara ASEAN.

"Di ASEAN sendiri ada negara maju, di tengah seperti Indonesia, Thailand dan Filiphina, juga di bawah misalnya Kamboja dan Laos. Jadi kerjasama ini bagus untuk mengurangi disparitas, kesenjangan seperti kelompok middle class di Indonesia yang tumbuh lebih cepat dibanding bawah (koefisien gini ratio)," terang Rizal.

Koefisien gini adalah angka statistik untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan kekayaan suatu negara. Semakin tinggi rasio, maka makin tinggi pula ketimpangan kekayaan suatu negara.

Dalam hal ini, sambung dia, UNESCAP tak memberikan hibah atau bantuan finansial kepada Indonesia untuk merealisasikan kerjasama tersebut. "Mereka cuma membantu pemerintah dalam kajian kebijakan. Ini akan sangat membantu," pungkas Rizal. (Fik/Nrm)

EnamPlus