Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan terdapat 26 titik jalur kereta api yang rawan banjir dan longsor. Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, rel yang berada di wilayah tersebut berpotensi amblas saat dilalui kereta api.
Untuk itu, lanjut Hermanto, Kemenhub telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi terlebih untuk hadapi lebaran. Salah satunya yaitu melakukan penambahan waktu pengecekan rutin untuk wilayah yang rawan banjir dan longsor. Dari sebelumnya hanya sekali, menjadi dua kali sehari.
"Antisipasi angkutan lebaran diadakan penambahan juru penilik jalan. Mungkin sebelumnya pagi saja, biasa sehari, menjadi dua kali," kata dia di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah alat berat untuk mengatasi jalur rel yang amblas. "Alat crane kemudian gerbong ballast cadangan, ada alat material siaga,"tukasnya.
Adapun wilayah yang rawan banjir itu seperti Ketanggungan-Songgom, Tanjung-Brebes, Batang-Kuripan, dan Kaliwungu-Mangkang. Sementara untuk wilayah yang rawan longsor antara lain jalur Gubug, Jambon, Prupuk-Limbangan, Banjar, Tambak dan Ciawi.
Tambah Kuota
Advertisement
Pemerintah akan menambah kuota tiket kereta api untuk mengantisipasi kenaikan penumpang pada hari raya Idul Fitri nanti. Hermanto menyebutkan, tambahan kuota tersebut sebesar 3% dari tahun kemarin untuk hadapi lonjakan penumpang lebaran. Lebih lanjut, penambahan tersebut terhitung dari H-10 dan H+10.
Jumlah penumpang lebaran di tahun 2013 sebanyak 4.355.662 penumpang. Lebaran tahun ini diperkirakan naik menjadi 4.488.551 penumpang. "Angkutan kereta api ada penambahan 3% atau penambahan 32 gerbong kereta api," terangnya.
Ia mengatakan, angkutan kereta api untuk mudik diperkirakan akan mengalami puncaknya pada H-1 lebaran dengan jumlah penumpang mencapai 222.027 penumpang. Sedangkan untuk arus balik terjadi pada H+5 yang diperkirakan mencapai 227.900 penumpang. (Amd/Ndw)