Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengambil langkah maju untuk mengejar pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Hal ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Rencana pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang ribuan kilometer (km) masih terkatung-katung karena harus menunggu Peraturan Presiden (Perpres) penugasan BUMN yang akan menggarap tol tersebut.
Pembangunan ini dibahas oleh CT dan Dahlan dalam rapat koordinasi BUMN siang ini. Kedua menteri ini akan membentuk tim khusus agar tol Trans Sumatera dapat segera dilakukan konstruksinya.
"Diputuskan untuk membuat tim kecil yang terdiri dari Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Sekretaris Kabinet (Sekab)," tutur CT.
Tim tersebut, kata dia, akan membahas secara rinci dan detail mengenai aturan yang ada, serta mempercepat penerbitan Perpres.
"Menko Perekonomian akan menerima laporannya akhir minggu depan. Dengan begitu, pelaksanaannya bisa cepat terealisasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Hatta Rajasa mengatakan ruas jalan tol Trans Sumatera ini, terdiri dari 23 ruas jalan mulai dari Aceh hingga Lampung.
“Kami betul-betul mengharapkan sampai 2020an nanti kita sudah memiliki jalan baru high way, high grade yang sepanjang sekitar 2.700 kilometer,” kata dia.
Untuk tahap awal akan segera dibagun 4 ruas jalan tol Sumatera yakni, ruas Medan-Binjai dengan panjangan 16,8 km, ruas Pekanbaru-Dumai dengan panjang 135 km, ruas Palembang-Inderalaya dengan panjang 22 km dan Bakauheni Lampung sampai Terbanggi Besar dengan panjang 150 km. (Fik/Ahm)
CT Bentuk Tim Khusus untuk Kejar Pembangunan Tol Trans Sumatra
"Tim kecil terdiri dari Kementerian BUMN, Kemenko perekonomian, PU, dan Sekretaris Kabinet," ujar Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
Advertisement