Liputan6.com, New York - Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat banyak perusahaan berbeda yang telah jatuh. Krisis keuangan yang terjadi pada 2008 telah merontokkan sejumlah perusahaan. Bila kita melihat perusahaan yang tampaknya bagus dan besar pun tak luput dari kebangkrutan.
Hal itu karena taktik ekspansi terlalu ambisius, Chief Executive Officer (CEO) yang tidak mengikuti hukum, dan situasi buruk perusahaan yang semakin menumpuk. Beberapa perusahaan hanya terlalu besar untuk gagal, dan sebagian juga ada yang berhasil bangkit.
Dan beberapa lainnya dibiarkan tutup, dan ada juga terjebak dalam bisnis yang salah. Dengan kebangkrutan ini mengingatkan kita, kalau ada sejumlah perusahaan yang tak dapat dilihat lagi. Berikut lima perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) yang telah mengajukan kebangkrutan besar, yang dikutip dari The Richest dan berbagai sumber lainnya, Senin (16/6/2014):
Advertisement
Lehman Brothers
1. Lehman Brothers
Ketika Lehman Brothers mengajukan kebangkrutan, itu menjadi salah satu dari pengajuan kepailitasn terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Perusahaan mengadakan lebih dari US$ 600 miliar di aset. Perusahaan menghadapi banyak kerugian karena krisis subprime mortgage sehingga perusahaan terpaksa bangkrut. Hal itu melalui keputusan kontroversial sehingga pemerintah memutuskan tidak dapat menyelamatkan perusahaan tersebut.
Advertisement
Washington Mutual
2. Washington Mutual
Salah satu bank terbesar di Amerika Serikat yang khusus berbisnis kredit perumahan ini mencatatkan sebagai salah satu kejatuhan bank terbesar dalam sejarah AS. Ketika itu perusahaan mengajukan kebangkrutan mencapai US$ 327,90 miliar.
Hal itu menyebabkan para nasabahnya menarik dana hingga US$ 16,7 miliar pada September 2008. Langkah itu sebagai efek domino krisis keuangan yang terjadi pada 2008. Kerugian perseroan terjadi akibat kucuran pinjaman ke sektor perumahan AS. Nasabah pun memilih mengamankan uangnya dengan menyimpan ke bank yang belum bangkrut.
WorldCom
3. WorldCom
Perusahaan ini terbesar kedua dalam bidang telekomunikasi. Operator nasional sambungan langsung jarak jauh ini meminta perlindungan pailit dengan menggunakan Chapter 11 di bawah US bankruptcy Code pada Juli 2012. Perseroan telah melakukan manipulasi keuangan senilai US$ 3,85 miliar.
Akibat manipulasi keuangan itu, CEO Berni Ebbers dijebloskan ke penjara akibat skandal tersebut. Perseroan melayani sekitar 20 juta orang pelanggan rumah tangga dan ribuan pelanggan perusahaan. Dalam mengajukan perlindungan pailit, WorldCom yang bermarkas di Mississippi mendaftarkan asetnya senilai US$ 107 miliar. Perseroan telah dibeli oleh Verizon, dan berganti nama menjadi MCI.
Advertisement
General Motors
4. General Motors
General Motors mengajukan kebangkrutan pada 1 Juni 2009 sebagai akibat dari penjualan lemah dan krisis keuangan. Hingga 2008, GM adalah produsen mobil terbesar di dunia, sehingga ketika perusahaan mengajukan kebangkrutan cukup mengejutkan. Nilai perusahaan sekitar US$ 91 miliar saat menuju kebangkrutannya. Tetapi GM dapat selamat dengan bantuan talangan pemerintah.
CIT Group
5. CIT Group
Ketika grup CIT, sebuah perusahaan holding keuangan Amerika Serikat mengumumkan kebangkrutan, nilai perusahaan itu diperkirakan mencapai US$ 80,4 miliar. Grup CIT mengajukan kebangkrutan pada 1 November 2009 setelah serangkaian rencana ekspansi buruk. Namun perusahaan itu diselamatkan hanya 38 hari olehTRAP. Kini, kelompok CIT berjalan dengan baik.
Advertisement