Liputan6.com, Jakarta - Meski mengalami pemotongan anggaran, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Joko Suyanto bertekad tetap akan menjaga stabilitas keamanan Indonesia.
Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan Joko Suyanto mengatakan, anggaran yang terkena pemotongan salah satunya terdapat pada Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).
Dengan pemotongan anggaran tersebut, pihak masih bisa bermanuver untuk menjaga keamanan laut. salah satu caranya dengan melakukan kerjasama dengan pihak lain.
Hal tersebut dilakukan karena meski mengalami pemotongan anggaran, keamanan tidak boleh mengedur. Joko pun setuju dengan adanya pemotongan anggaran tersebut.
"Pengolahan di sektor keamanan sosial, tidak boleh mengendur. Kami sepakat untuk dilaksanakan, selanjutnya atas hasil koordinasi kami nyatakan terima kasih dengan harapan tidak mengurangi kinerja kami ke depan," ungkap Joko, dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Ketua Rapat Badan Anggaran Ahmad Noor Supit mengatakan, Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 66 miliar dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar Rp 514,3 miliar.
"Jadi di di APBN Perubahan Rp 448 miliar tidak ada tambahan cairan cadangan," pungkas Ahmad. (Pew/Gdn)
Anggaran Dipotong, Joko Suyanto Janji Keamanan Tak Kendur
Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp 66 miliar.
Advertisement