Sukses

Pertamina Tengah Memproses Akuisisi Perusahaan di Thailand

Dengan akuisisi pabrik di Thailand ini dapat menjadi penetrasi Pertamina di pasar IndoChina.

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina bergerak di usaha pelumas tengah memproses langkah untuk mengakuisisi perusahaan di Thailand. Langkah akuisisi ini sebagai upaya untuk memperkuat perseroan guna menjadi 15 perusahaan pelumas terbesar di dunia.

"Proses akuisisi akan selesai akhir tahun ini. Dananya dari internal," tutur Direktur Operasi Pertamina Lubricants Andria Nusa, Senin (16/6/2014).

Dengan akuisisi pabrik di Thailand ini dapat menjadi penetrasi Pertamina di pasar IndoChina. Selain itu, untuk  memperkuat penetrasi pasar luar negeri tersebut, Pertamina akan menggenjot pasar di China, pertambangan Australia dan perusahaan pelayaran di Timur Tengah dan membangun jaringan global yang kuat.

“Tahap selanjutnya, Pertamina Lubricants akan mewujudkan pasar yang berkelanjutan di Eropa dan membangun jaringan pasar di pelayaran internasional yang lebih luas,” kata Andria.

Saat ini Pertamina menguasai sekitar 60% pangsa pasar domestik. Jika dibandingkan dengan beberapa negara di Dunia maka Pertamina Lubricants merupakan satu-satunya perusahaan pelumas di dunia yang mampu mendominasi pasar domestiknya dengan share di atas 50%.

Selain itu, Pertamina Lubricants juga telah melebarkan pangsa pasar dengan merambah ke 24 negara tujuan ekspor di lima benua.

“Penerimaan pasar domestik dan juga luar negeri yang bagus pada produk Pertamina Lubricants menjadi bukti bahwa kualitas pelumas kami semakin dipercaya sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Melihat tren tersebut kami yakin Pertamina Lubricants tahun depan akan masuk ke dalam jajaran 20 perusahaan pelumas terbesar di dunia dan selanjutnya kami optimis akan terus merangsek ke dalam jajaran 15 besar pada 2018,” tegas Andria.

Andria menjelaskan, untuk mencapai aspirasi tersebut Pertamina Lubricants menargetkan penguasaan pangsa pasar dunia sebesar 1,35% pada 2015 dan meningkat menjadi 1,82% dengan volume penjualan hingga 1 juta kilo liter per tahun.

Hal itu akan dicapai melalui penguatan pangsa pasar domestik dan agresivitas ekspansi ke luar negeri di mana nilai pasar pelumas Pertamina pada 2013 telah mencapai US$1,3 miliar.  (Ahm/Nrm)