Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendorong perkembangan industri makanan dan kerajinan wilayah Sumatera Barat dengan menggelar Pameran Food and Craft VII.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan dengan acara tersebut diharapkan Sumatera Barat dapat terus menghasilkan produk-produk bernilai tinggi serta bersaing di pasar internasional.
"Hasil semuanya itu kemudian dapat digunakan sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan khsusunya pengrajin," kata dia di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Pameran ini akan berlangsung selama 4 hari terhitung mulai tanggal 17-20 Juni 2014 dan diikuti sebanyak 46 IKM binaan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi dan Kabupaten Kota Sumatera Barat.
Pameran digelar di dalam kantor Kemenperin dengan menampilkan kerajinan seperti tenun songket, bordir, sulaman, kerajinan perak, kerajinan kayu.
Sedangkan untuk produk makanan seperti keripik balado, rendang, serta aneka pangan dari umbi-umbian, kacang-kacangan, dan ikan olahan.
Euis mengatakan perkembangan sentra IKM mengalami peningkatan setiap tahunnya yang diiringi oleh peningkatan jumlah tenaga kerja.
Baca Juga
"Pada tahun 2012 saja sentra IKM mencapai 7.126 usaha dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2769 orang dengan jumlah produksi sebesar Rp 967,8 juta," lanjutnya.
Melihat potensi yang besar, ia meminta agar Dekranasda Sumatera Barat untuk meningkatkan daya saing melalui program pelatihan, bimbingan serta pendampingan berkelanjutan.
Advertisement
"Kami harapkan sentra industri Sumatera Barat akan terus dikembangkan menjadi andalan perekonomian daerah," tukas dia. (Adm/Nrm)