Sukses

3 Alasan Anda Terus Dililit Utang

Utang seringkali menjadi jebakan yang mudah membuat masyarakat terjerat dan sulit keluar dari lilitannya.

Liputan6.com, New York - Utang seringkali menjadi jebakan yang mudah membuat masyarakat terjerat dan sulit keluar dari lilitannya. Apapun sumber pinjamannya, utang tersebut akan terus menumpuk jika Anda tidak cepat mengatasinya.

Meski demikian, terdapat beberapa alasan serupa yang membuat banyak orang akhirnya justru memperbanyak utangnya. Tenang saja, terdapat beberapa kebiasaan yang bisa diubah guna mengatasi utang-utang tersebut.

Berikut tiga alasan mengapa Anda sering terjebak dalam lilitan utang dan cara mengatasinya seperti dikutip dari wcpo.com, Kamis (19/6/2014):


1. Anda mengabaikannya

Saat utang mulai menumpuk, Anda seringkali mengabaikannya dan bukan berusaha melunasinya. Ingat, utang tersebut tidak akan lunas tiba-tiba. Sebaiknya, Anda mulai menghitung berapa utang yang dimiliki. Lalu klasifikan mana utang terbesar Anda termasuk bunganya.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui utang mana yang harus lebih dulu dilunasi. Setelah itu, baru Anda fokus pada jumlah utang yang lebih kecil. Kendalikan kebiasaan meminjam dan menggunakan kartu kredit yang membuat utang Anda semakin besar.

2. Tidak memiliki anggaran pengeluaran

Kesalahan terbesar yang membuat Anda sering terjerat utang adalah karena tidak adanya anggaran pengeluaran.

Sambil mulai mengurangi jumlah utang Anda, mulailah mengatur pengeluaran pribadi. Jangan sampai jatuh lagi pada jebakan utang yang sama dengan menulis anggaran pengeluaran pribadi.

Setelah mengurutkan daftar pengeluaran tersebut, tentukan mana biaya yang dapat Anda pangkas. Gunakan uang yang dihemat untuk membayar utang Anda.

3. Tidak melunasi tagihan kartu kredit setiap bulan

Banyak orang yang menggunakan kartu kredit tapi tidak langsung melunasinya setiap bulan. Biasanya para pengguna hanya membayar tagihan minimal setiap bulan.

Kondisi tersebut membuat utang-utangnya menumpuk dari bulan ke bulan. Cobalah untuk membayar lebih dari tagihan minimum setiap bulan guna mengurangi jumlah utang pribadi. (Sis/Ndw)