Sukses

Jokowi dan Prabowo Dinilai Ramah Terhadap Investor

Siapapun presiden yang terpilih harus mampu mendorong peningkatan jumlah investor lokal di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rachmat Gobel menilai kedua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sangat ramah terhadap investor.

"Keduanya investor friendly karena semua termasuk Kadin punya tujuan sendiri. Tujuan ini harus diperkuat mau kemana," ujarnya saat Konferensi Pers Diskusi Capres Cawapres 2014 di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Namun kata Rachmat, siapapun presiden yang terpilih harus mampu mendorong peningkatan jumlah investor lokal di Indonesia. "Investor sebenarnya pelengkap, tapi kita harus memperkuat investor lokal supaya jadi tuan rumah di negeri sendiri," cetus dia.

Lebih jauh dia bilang, masyarakat termasuk Kadin ingin mengupas lebih dalam soal tujuan dan manfaat dari ekonomi kerakyatan maupun ekonomi berdikari. Sementara untuk Kadin, Rachmat mengaku, lebih fokus pada sektor perdagangan dan industri.

"Pemimpin harus punya patern-nya sendiri, mulai dari ketahanan energi, penyediaan infrastruktur, teknologi, ketahanan pangan, energi dan politik. Kadin menjadi mitra untuk bekerjasama siapapun presiden terpilih demi mendorong pertumbuhan ekonomi di pemerintahan akan datang," tutup Rachmat.

Untuk itu, para pengusaha yang tergabung dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal mengundang dua pasangan capres cawapres untuk membeberkan program-program ekonomi secara menyeluruh pada Jumat, 20 Juni 2014.
 
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya N Bakrie mengungkapkan, acara ini bertajuk Dialog Kadin dengan Capres dan Cawapres 2014 di bidang ekonomi. Ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pengusaha dan kedua pasangan tersebut di ekonomi. 
 
"Jadi Jumat ini pukul 20.00-22.00 WIB akan digelar dialog antara pengusaha dengan Prabowo-Hatta serta Jokowi-JK. Supaya program-programnya lebih keluar, tidak terlalu terburu-buru karena saya yakin 50-60 persen dari program ekonomi mereka sama," terang dia.
 
Acara ini, tambah Anindya, mengambil sub tema mengenai investasi, energi, minerba, pertanian, kelautan, infrastruktur, konektivitas, pembangunan ekonomi daerah berkelanjutan, pembiayaan, modal dan tenaga kerja. 
 
"Nanti di akhir acara juga ada penandatanganan kerjasama. Jadi siapapun Presidennya diharapkan bisa menggandeng Kadin. Pokoknya di acara ini, netral, kita nggak mau ngetes tapi diskusi santai," tukas dia. (Fik/Ndw)
 

 

 

Video Terkini