Liputan6.com, New York - Harga emas dunia menetap lebih rendah di tengah prediksi kebijakan Federal Reserve akan kembali mengurangi dukungannya bagi perekonomian Amerika Serikat (AS) dengan memotong lagi program pembelian obligasinya.
Harga emas untuk pengiriman Agustus turun US$ 3,30 menjadi US$ 1.272 per ounce melansir laman Associated Press, Rabu (18/6/2014) pagi.
The Fed telah menggelar pertemuan dua hari sejak Selasa. Para analis memprediksi pada hasil pertemuan nanti, The Fed akan kembali mengumumkan pemotongan US$ 10 miliar untuk program pembelian obligasi bulanan menjadi US$ 35 miliar.
Harga emas telah merosot 8 persen selama tahun lalu sejak The Fed terus menurunkan pembelian obligasinya. Pedagang mengharapkan suku bunga dapat merayap lebih tinggi, yang akan terus melemahkan daya tarik emas sebagai investasi.
Di sisi lain, harga logam lain naik sedikit. Perak untuk Juli naik dua sen menjadi US$ 19,73 per ounce. Tembaga untuk bulan yang sama naik satu sen menjadi US$ 3,06 per pon.
Platinum untuk pengiriman Juli naik US$ 4 menjadi US$ 1,443.10 per ounce, sedangkan paladium untuk pengiriman September naik US$ 7,35 menjadi US$ 816,70 per ounce.(Nrm)
Harga Emas Susut Jelang Pengumuman Kebijakan The Fed
Harga emas telah merosot 8 persen selama tahun lalu sejak The Fed terus menurunkan pembelian obligasinya.
Advertisement