Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) ikut mengomentari Debat Capres Jilid II bertemakan Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial oleh Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya memberikan perhatian pada isu pengendalian inflasi, kompetisi regional dan azas resiprokal di sektor perbankan.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengaku, pemikiran kedua kandidat Presiden sangat mengutamakan usaha kecil yang ada di daerah-daerah berpenghasilan rendah.
"Keduanya juga membicarakan upaya penyempitan gap antara si kaya dan si miskin, membicarakan perlunya keberpihakan," ujar dia ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Dia menilai, pandangan Prabowo dan Jokowi terhadap sektor perbankan sangat sejalan dengan BI. Kedua capres ini meminta seluruh pihak untuk mempersiapkan daya saing untuk menghadapi kompetisi regional.
"Saya juga sejalan dengan azas resiprokal, akses ke suatu negara, regulasi domestik serta kesetaraan yang diangkat oleh kedua capres. Saya menyambut baik," ujar Agus.
Terkait persoalan pengendalian inflasi, menurut Agus, setiap pejabat negara, provinsi, kabupaten maupun kota perlu memberi perhatian tinggi terhadap menjaga laju inflasi.
"Karena inflasi adalah satu momok yang bisa mencuri kesejahteraan rakyat. Bila seorang pemimpin mendiskusikan pengendalian inflasi, kami dari BI menyambut baik," tukas dia tanpa mau mengomentari Prabowo yang tak mengerti soal singkatan TPID atau Tim Pengendali Inflasi Daerah. (Fik/Ahm)
Gubernur BI Puji Kedua Capres Saat Debat Jilid II
"Keduanya juga membicarakan upaya penyempitan gap antara si kaya dan miskin," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo.
Advertisement