Sukses

Stop Operasi, Pegawai Tigerair Mandala Dipastikan Terima Pesangon

Sebelum penutupan operasi, pihak perusahaan telah memastikan seluruh hak pegawai termasuk gaji dan pesangon akan tetap dipenuhi secara utuh

Liputan6.com, Jakarta - Pengumuman operasi penerbangan PT Mandala Airlines dengan brand Tigerair Mandala memang cukup menuai kontroversi khususnya di kalangan para penumpang.  Meski begitu, penutupan tersebut justru tidak memicu aksi protes pegawai seperti yang menimpa Merpati beberapa waktu lalu.

Pegawai Mandala justru mengaku sangat tenang menghadapi keputusan perusahaan tersebut. Maklum saja, sebelum penutupan operasi, pihak perusahaan telah memastikan seluruh hak pegawai termasuk gaji dan pesangon akan tetap dipenuhi.

"Soal pesangon, itu akan dibayarkan semua oleh pihak perusahaan akhir Juni ini. Perusahaan akan bertanggungjawab, pesangon, gaji, upah jam terbang," ungkap salah seorang pegawai Mandala yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (20/6/2014).

Sebelum memutuskan untuk menghentikan operasi penerbangannya pada 1 Juli 2014 mendatang, perusahaan telah lebih dulu menggelar rapat bersama para pegawai. Meski berhenti beroperasi, perusahaan berjanji akan tetap memastikan hak setiap pegawainya terpenuhi.

"Sampai THR juga akan dibayarkan, padahal kan bulan puasa saja belum dimulai. Cuma mungkin agak beda antara karyawan kontrak dan tetap. Karyawan kontrak akan menerima kompensasi sesuai dengan sisa kontraknya," ujar karyawan yang juga sempat berhenti bekerja saat Mandala terlilit utang tiga tahun lalu.

Sejauh ini, pegawai yang telah mengabdi sekitar 10 tahun itu mengaku Mandala tidak pernah mengingkari janjinya. Saat sempat mengalami kebangkrutan pada 2011, perusahaan tetap memenuhi kewajibannya pada para pegawai.

"Perusahaan membayar semua kewajibannya pada pegawai pada waktu itu. Bahkan diberikan penawaran untuk tetap bekerja di sana dan tetap diberi gaji setiap bulan bagi yang masih setia bergabung," tandasnya. (Sis/Ndw)

Â