Sukses

JK: Birokrasi Jadi Masalah Pembangunan Ekonomi

Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan, pihaknya akan mempercepat penyelesaian birokrasi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut dua Jusuf Kalla mengungkapkan, pihaknya bila mendapatkan mandat untuk memimpin Indonesia maka akan mempercepat masalah birokrasi dan mensinkronisasikan hulu dan hilir.

Jusuf Kalla mengakui, peningkatan pembangunan ekonomi menemui banyak halangan. Padahal halangan pembangunan ekonomi itu telah dibahas di ratusan seminar dan rapat. Halangan dalam pembangunan ekonomi itu mulai dari masalah infrastruktur, bunga bank mahal, sumber daya manusia dan listrik. "Masalah itu satu per satu dapat diselesaikan," kata Jusuf Kalla, Jumat (20/6/2014).

Ia mengatakan, listrik menjadi salah satu hal sangat penting utnuk pembangunan ekonomi itu. Ia menuturkan, sebaiknya pembangunan pembangkit listrik 10 ribu mega watt (MW) itu dilakukan setiap tiga tahun. Akan tetapi sayang pembangunan pembangkit listrik itu hanya satu kali. Menurut JK, pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW itu dilakukan ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Presiden.

"Akhirnya mati lampu Jakarta. Akhirnya mau apa. Jadi ada ketidakmampuan membangun listrik. Jadi inti permasalahannya birokrasi tentu akan dipercepat penyelesaiannya," ujar Jusuf.

Selain itu, Jusuf menambahkan, sinkronisasi hulu dan hilir juga penting. Salah satunya dengan memanfaatkan pasar domestik.

"Logistik juga penting. Ini bukan mau bangun jalan di laut tetapi bagaimana membangun transportasi lainnya," kata Jusuf.

Sementara itu, calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo mengungkapkan, industri kreatif Indonesia memiliki potensi besar misalnya industri animasi dan game. Namun sayang industri ini belum jadi perhatian pemerintah. (Pew/Ahm)

Video Terkini