Liputan6.com, Jakarta - Kepala DAOP Jakarta 1 Heru Isnadi mengatakan PT KAI telah berhasil menertibkan lebih dari 7.200 bangunan liar di sepanjang jalur rel kereta api di sejumlah stasiun. Penertiban tersebut dilakukan sekitar delapan bulan sejak November 2013.
"Kami telah membongkar 7.251 bangunan liar di 71 stasiun sebagai bentuk pengamanan dan pendayagunaan aset PT KAI," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).
Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan menganggap tindakan penertiban tersebut sebagai upaya yang luar biasa. Pasalnya, aksi penertiban tersebut merupakan perintah langsung dari presiden.
"Ini upaya besar, jaman Soeharto saja tidak bisa. Apalagi sekarang sudah zaman demokrasi," ujarnya.
Selain penertiban pada sarana dan prasarana, dia juga meminta penertiban pada penumpang dapat terus digalakkan. Dia berharap, tidak ada lagi penumpang nakal yang naik di atas kereta listrik.
Demi mengatasinya, PT KAI juga terus berupaya meningkatkan kapasitas penumpang dengan menambah sejumlah armada.
"Tingkatkan kapasitas angkut hingga 1,2 juta. Peningkatan itu upaya luar biasa. Tahun 2009, masih 300 ribu-350 ribu. Sekarang sudah 600 ribu. Kita harus bisa tambah kapasitas 100 ribu setiap tahun sampai 2018," tuturnya.
Dia menambahkan, pengamanan electronic gate di 71 stasiun yang dilkukan PT KAI sama sekali tidak mengandalkan APBN. (Sis/Nrm)
Amankan Aset, KAI Sukses Gusur 7.251 Bangunan Liar di Stasiun
Aksi penertiban tersebut merupakan perintah langsung dari presiden.
Advertisement