Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Provinsi Papua mengklaim seperempat dari luas wilayahnya, lebih dari 319 kilometer persegi dapat dijadikan lahan peternakan sapi. Namun menurut data dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua, hingga saat ini hanya ada sejumlah kabupaten yang melirik pengembangan peternakan sapi, di antaranya Kabupaten Keerom, Jayapura, Nabire dan Merauke. Sementara sejumlah daerah di pegunungan tengah belum melirik hal tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua, Petrus Pasereng mengatakan, setiap tahunnya sejumlah penyuluh dan peternak sapi dikirim ke sejumlah kabupaten di Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan dan bimbingan guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), di bidang peternak dan penyuluhan peternakan sapi.
"Misalnya saja ke Kotawaringin, Kalimantan Tengah yang terkenal dengan peternakan sapi yang berintegrasi dengan perkebunan kelapa sawit. Di sana mereka dimagangkan dan diberikan pelatihan-pelatihan," jelasnya, Minggu (22/6/2014).
Lanjut Petrus, penyebaran peternakan sapi, terutama sapi potong di Papua mencapai lebih dari 79 ribu, terbanyak ada di Kabupaten Merauke, Kota Jayapura, Nabire, Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi dan Biak Numfor.
"Kami berharap sentra sapi potong ini dapat diproyeksikan memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri, bahkan untuk komoditas ekspor," pungkasnya. (Katharina Janur/Gdn)
Seperempat Wilayah Papua Berpotensi Jadi Lahan Peternakan Sapi
Setiap tahunnya sejumlah penyuluh dan peternak sapi dikirim ke sejumlah kabupaten di Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan.
Advertisement