Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan band beraliran heavy metal asal Amerika KISS. Band ini mengawali karirnya pada tahun 70-an. Namun sampai sekarang nama band ini masih tetap dikenal oleh penggemar musik metal. Mungkin cara KISS mengelola nama atau brand bisa diadopsi oleh pebisnis untuk mengelola merek.
Keberhasilan KISS mempertahankan namanya sampai saat ini sangat berbeda dengan band-band dengan lain seangkatan mereka. Di saat band lain sudah mulai dilupakan, nama KISS justru terus menggema.
Sampai saat ini mereka telah menjual lebih dari 100 juta rekaman dan memiliki album emas. Apa rahasia band tersebut bisa mempertahankan nama mereka sampai saat ini? jawabannya adalah identitas.
Mengutip dari Forbes yang ditulis Minggu (22/6/2014), di awal kiprahnya, KISS mencoba untuk mengikut selera pasar. Namun seiring perjalanan karir mereka, cara tersebut ternyata dianggap oleh para personel band tersebut tidak bisa mempertahankan eksistensi sebuah band metal.
Banyak band metal berguguran di kala itu. Muncul dan meledak dengan satu atau dua album, tetapi kemudian hilang seperti ditelan bumi. Oleh karena itu, mereka pun kemudian mencari sebuah ciri khas yang bisa diingat terus-menerus oleh menggemar mereka.
Pertama mereka mendapati ciri khas dari dandanan. Muncul dengan dandanan yang berbeda membuat mereka dikenal. Namun, dikenal saja tidak cukup. Dikenal tersebut harus dikelola sehingga mereka tetap mempunyai penggemar.
Mereka pun kemudian tidak hanya membuat ciri dengan dandanan saja tetapi juga dengan musik yang mereka mainkan. Di saat band-band lain lebih ikut arus selera pasar, mereka justru lebih mengedepankan produk yang baik sehingga pasar justru mengikuti mereka.
Menciptakan pasar menjadi kunci yang digunakan KISS untuk menjalani kiprah bermusik. Produk-produk musik yang berkualitas mereka gelontorkan kepada penggemar. (Gdn)
Belajar Bisnis dari Band KISS
Menciptakan pasar menjadi kunci yang digunakan KISS untuk menjalani kiprah bermusik.
Advertisement