Liputan6.com, Jakarta - Untuk menghadapi Masyarakat Ekopnomi ASEAN (MEA) 2015, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap komoditas tertentu. Cara tersebut dianggap efektif melindungi pelaku industri nasional.
"Jadi masyarakat tidak bergantung pada komoditas tertentu, tidak bergantung komoditas konvensional, contohnya beras. Jadi bagaimana masyarakat Indonesia untuk menggunakan komoditas non beras,"kata Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Jakarta, Senin (23/6/2014).
Langkah lain yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian agar komoditas nasional mampu bersaing di pasar ASEAN adalah dengan memberikan apresiasi terhadap produk-produk dalam negeri. Selain itu, Kementerian Pertanian juga akan menggelar acara-acara dan sosialisasi untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.
Namun, Rusman mengingatkan bahwa semua yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian tidak berarti jika dari industri dalam negeri sendiri tidak ada kemauan untuk bersaing. menurutnya, para pelaku industri pertanian dalam negeri harus bisa mendorong peningkatan kualitas dan juga kuantitas produknya.
Menurut Rusman, Kementerian Pertanian optimis jika Indonesia mampu bersaing di tingkat ASEAN pasalnya didukung dengan pasar yang besar tak kurang dari 250 juta jiwa. oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai produk dalam negeri. (Amd/Gdn)
Kementan Minta Masyarakat Tak Bergantung pada Komoditas Tertentu
Kementerian Pertanian juga akan menggelar acara-acara dan sosialisasi untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.
Advertisement