Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Papua mengaku kesulitan untuk mendirikan pabrik pakan ternak lokal. Ini dikarenakan bahan baku racikan yang sulit didapatkan di wilayah timur Indonesia ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua, Petrus Pasereng mengatakan bahan baku racikan pakan ternak diantaranya jagung pipilan, tepung ikan dan kedelai.
"Karena pakan ternak yang hingga saat ini masih didatangkan dari luar Papua, maka harga ayam dan unggas potong lokal, lebih mahal dari ayam dan unggas potong yang didatangkan dari luar Papua," ujarnya, Rabu (25/6/2014).
Dia menuturkan selama ini bahan baku pakan ternak masih harus didatangkan dari luar Papua, diantaranya dari Surabaya ataupun Makassar. Padahal, pengiriman bahan baku dari daerah membuat biaya produksi makin besar.
Advertisement
Petrus menyebutkan biaya terbesar dari usaha peternakan adalah pakan ternak mencapai 70%.Jadi jangan heran jika harga ayam di Papua mahal sekali dibandingkan wilayah lain.
Meski demikian dia mengaku pemerintah setempat masih terus berupaya untuk mendirikan pakan ternak lokal.(Katharina Janur/Nrm)