Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT memasukkan nama Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat ke dalam salah satu proyek infrastruktur yang mesti dirampungkan sebelum masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir.
Menurut Chairul, Waduk Jatigede sangat bermanfaat untuk membantu irigasi pertanian, mencegah banjir di Indramayu dan berfungsi sebagai pembangkit listrik.
"Pembangunan Waduk Jatigede dimulai pada zaman Soekarno dan sampai hari ini belum selesai," keluh dia dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Infrastruktur di kantornya, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Kata CT, pihaknya bersama menteri terkait lain telah mengambil keputusan untuk menyelesaikan proyek infrastruktur tersebut pada tahun ini.
"Jika lahan bisa segera selesai, maka pengairan dapat dilakukan pada September ini. Tapi tergantung proses dan pemerintah akan berupaya untuk menuntaskan persoalan tanah tersebut," tambah dia.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui target pengisian air di Waduk Jatigede harus molor dari jadwal yang semula direncanakan April 2014 menjadi September ini.
Alasannya karena terkendala pembebasan lahan terkait soal ganti rugi atas sekitar 5.800 kepala keluarga (KK). "Fisik waduk sudah hampir selesai dan segera harus diisi air. Tapi keputusan ganti rugi kepada masyarakat belum final oleh pemerintah daerah," tandas Djoko. (Fik/Ahm)
CT: Proyek Waduk Jatigede Belum Beres Sejak Zaman Soekarno
"Jika lahan bisa segera selesai, maka pengairan dapat dilakukan pada September ini," ujar Menko Perekonomian, Chairul Tanjung.
Advertisement