Sukses

Uang Negara Terbatas, Runway Ketiga Bandara Soetta Batal?

Chairul Tanjung mendesak agar peningkatan kapasitas dapat menjadi 72 gerakan per jam dari kondisi normal saat ini 60 gerakan per jam.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, Tangerang, ternyata tak masuk dalam daftar proyek infrastruktur yang bakal dirampungkan pemerintah pada tahun ini. Alasan utama karena keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung menyatakan, opsi penambahan satu runway di Bandara Soetta awalnya akan menggunakan dana APBN. "Tapi karena APBN tahun ini limited, dan butuh pembebasan tanah baru yang jumlahnya luar biasa dan itu impossible, maka tidak realistis jika dibangun tahun ini," ungkap dia di kantornya, Jakarta, Rabu (25/6/2014).

Meski begitu, Chairul Tanjung tak ingin jika rencana pembangunan runway ketiga itu dikatakan batal. "Bukan batal, cuma tidak masuk prioritas pemerintahan tahun ini," tambahnya.

Chairul melanjutkan, meskipun runway belum bisa dibangun pada tahun ini, masalah lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta tetap harus segera diatasi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penerbangan di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II itu.

"Masalah trafik di Soetta sudah dalam tahapan mengganggu semua pihak. Jika mau terbang melalui Soetta harus menunggu lama karena kapasitas tidak cukup. Jadi untuk mengatasinya diambil keputusan bahwa peningkatan harus dilakukan dengan cara yang efektif dan efisen dalam waktu cepat," jelasnya.

Chairul mendesak agar peningkatan kapasitas dapat menjadi 72 gerakan per jam dari kondisi normal saat ini 60 gerakan per jam. "Tahun depan dimaksimalkan lagi menjadi 86 gerakan per jam dan 90 gerakan per jam di tahun berikutnya. Jadi peningkatan bisa lebih dari 50 persen," tutur dia. (Fik/Gdn)