Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengaku sengaja mengimpor indukan daging sapi jauh hari sebelum Ramadan untuk menjaga keseimbangan harga komoditas ternak ini.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, langkah tersebut juga merupakan sebuah relaksasi. "Saya katakan namanya relaksasi. Jadi impor dulu supaya stoknya baik," kata dia, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Dia mengatakan dengan hal ini diharapkan membuat keseimbangan harga di kisaran Rp 80 ribu per kg. Sementara untuk pasaran berada di kisaran Rp 85 ribu per kg terutama usai Lebaran.
Lutfi menambahkan, pemerintah akan menjaga pasokan agar harga sapi tidak mengalami penurunan. Pasalnya, jika harga sapi turun terlalu drastis maka yang terjadi banyak orang tak mau berinvestasi untuk penggemukan dan pembibitan.
Selain itu, pihaknya akan menjaga harga sapi berkisar Rp 85 ribu hingga Rp 86 ribu, agar masyarakat tetap ingin beternak sapi.
"Kalau harganya murah, kita akan impir terus permainannya. Jadi saya beranggapan harga Rp 85 ribu, harga tracehold mudah-mudahan kita bisa meng-encourage supaya orang bisa masuk di industrinya," tutup dia. (Adm/Nrm)
Pemerintah Ingin Harga Sapi Berkisar Rp 80 Ribu-Rp 85 Ribu per Kg
Pemerintah akan menjaga pasokan agar harga sapi tidak mengalami penurunan.
Advertisement