Sukses

Mulai Hari Ini, Warga Jakarta Bisa Cek Harga Pangan Secara Online

Masyarakat dapat mengakses informasi harga dari 34 komoditas pangan di 13 pasar Jakarta dalam situs informasi pangan Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Reporter: Andi Muttya Keteng

Pemerintah Provinsi DKI bekerja sama dengan Bank Indonesia membentuk Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) bernama Informasi Pangan Jakarta (IPJ).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, mengatakan pembentukan IPJ untuk memberikan informasi paling aktual tentang harga pangan di pasar-pasar di Jakarta.

"DKI membangun sistem, di mana masyarakat bisa melihat dan memasukkan harga pangan untuk mengendalikan inflasi di Jakarta," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Ia berharap, adanya IPJ dapat menghilangkan perilaku pelaku pasar yang biasanya mematok harga pangan setinggi-tingginya yang sering memberatkan masyarakat. Pengembangan situs IPJ yang beralamatkan www.infopangan.jakarta.go.id, diprakarsai oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta bersama Pemprov DKI, BI, dan PD Pasar Jaya.

"Apalagi Jakarta sebagai kota metropolitan menjadi barometer perekonomian nasional. IPJ ini, saya harapkan bakal berkontribusi besar dalam pembentukan angka inflasi nasional," kata pria yang karib disapa Ahok itu.

Masyarakat dapat mengakses informasi harga dari 34 komoditas pangan di 13 pasar Jakarta dalam situs IPJ tersebut.
Pasar tersebut terdiri dari 2 pasar induk (Pasar Induk Beras Cipinang dan Pasar Induk Kramat Jati) dan 11 pasar lainnya yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota yakni Pasar Senen, Pasar Jembatan Merah, Pasar Minggu, Pasar Glodok, Pasar Grogol, Pasar Pramuka, Pasar Mayestik, Pasar Jatinegara, Pasar Kramat Jati, Pasar Sunter, dan Pasar Rawa Badak. (Andi Mutya Ketteng/Ahm)

Video Terkini