Liputan6.com, Malang - Bulog Sub Divre Malang, Jawa Timur, menyiapkan 4 jenis bahan pokok untuk operasi pasar (OP). Hanya saja, pelaksanaan OP mundur dari jadwal yang seharusnya digelar pada 23 Juni lalu.
"Jadwal pelaksanaan OP diundur, belum ada kepastian tanggal pelaksanaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tetapi kami sudah siapkan 4 bahan pokok untuk OP itu," kata Kepala Bulog Sub Divre Malang, Langgeng Wisnu Adinugroho, Jumat (27/6/2014).
Keempat bahan pokok yang disiapkan itu antara lain beras, minyak goreng, gula serta tepung terigu. Bulog menjamin harga jual bahan pokok itu saat OP jauh lebih murah dibanding harga di pasar.
"Harga jual bahan pokok itu lebih murah dibanding harga di pasar karena sudah disubsidi oleh pemerintah. Subsidi berupa biaya ongkos angkut," tutur Langgeng.
Bulog menjual bahan pokok itu dengan harga antara lain, beras seharga Rp 7.500 per kg dan sudah disubsidi Rp 250 per kg. Harga gula Rp 8.500 per kg sudah disubsidi Rp 750 per kg. Â
Tepung terigu Rp 6.800 per kg sudah disubsidi Rp 500 per kg dan minyak goreng Rp 9.700 per liter sudah disubsidi Rp 2000 per liter.
"Setiap warga yang membeli kami batasi maksimal 5 kilogram per item. Setiap hari jumlah bahan pokok yang dijual juga kami batasi di setiap titik pelaksanaan OP," papar Langgeng.
Di Malang Raya meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang masing - masing ada 2 titik. Di setiap titik satu jenis bahan pokok setiap harinya maksimal disiapkan sebanyak 365 kg untuk beras, 655 kg untuk gula, 365 kg untuk terigu dan 655 liter minyak goreng.(Zainul Arifin/Nrm)