Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung tahun ini memberikan pengaruh terhadap penjualan emas di pasaran. Namun sayang, pengaruh dari pilpres tersebut justru penurunan terhadap penjualan emas.
Seperti diungkapkan oleh Romi, pemilik toko emas Kenangan Jewelry di kawasan Cikini Gold Center, Jakarta Pusat. Menurut dia, penurunan penjualan ini karena masyarakat khawatir akan stabilitas politik sehingga memilih untuk menahan diri untuk membeli emas.
"Sebenarnya sih penurunannya sejak pileg (pemilihan legislatif) kemarin, tapi sempat naik lagi sedikit setelah itu, sekarang turun lagi," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (28/6/2014).
Romi dan penjual-penjual lain mengaku tidak kaget dengan penurunan ini. Menurut dia, penurunan ini memang selalu terjadi ketika masa transisi pemerintahan.
"Memang sudah seperti siklus, jadi lima tahun lalu juga seperti ini. Apalagi sekarang ini pas mau bulan puasa, jadi ya memang turun. Biasanya setelah ketahuan siapa presiden yang terpilih, masyarakat mulai beli emas lagi," kata dia.
Sementara itu, untuk tahun ajaran baru bagi anak sekolah, diakui Romi banyak langgannya yang menjual kembali emas yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan dana masuk sekolah atau kenaikan kelas.
"Kalau tahun ajaran baru mereka pada menjual emasnya. Katanya untuk biaya masuk sekolah atau untuk liburan. Rata-rata itu langganan di sini, tapi ada juga yang bukan langganan. Paling sehari hanya 1-2 orang. Tapi kalau sekarang masih belum ada yang jual ke kami," tandasnya. (Dny/Ndw)
Pilpres Bikin Penjualan Perhiasan Emas Lesu
Penurunan ini memang selalu terjadi ketika masa transisi pemerintahan.
Advertisement