Liputan6.com, Yogyakarta - Memasuki bulan puasa harga daging ayam melonjak tajam di Yogjakarta. Pantauan di pasar Beringharjo kenaikan harga daging ayam melonjak naik sejak seminggu sebelum memasuki puasa.
Pedagang depot ayam di pasar Beringharjo Yogjakarta, Ida mengatakan, harga daging ayam naik hingga Rp 6 ribu per kilo gram (Kg). Ida menyebut harga normal daging ayam Rp 26 ribu per Kg menjadi Rp 32 ribu.
Kondisi ini disebabkan karena kurangnya stok daging. Ida bahkan mengurangi jumlah daging yang dijualnya. Semula per hari bisa menjual 70 kg, saat ini ia hanya mau menjual 50 kg per hari. Hal ini dilakukan Ida agar tidak merasa rugi karena naiknya harga daging.
"Seminggu sebelum puasa naiknya. Rp 32 ribu sekarang per kilonya sebelumnya Rp 26 ribu. Karena stoknya kurang. Sekarang saya ambilnya cuma 50 kg dari 70 kg biasanya. Lha gimana lagi dari pada tidak habis. Rugi dong," ujar Ida di kiosnya Senin (30/06/2014).
Kenaikan harga daging ayam ini tidak hanya dikeluhkan oleh pedagang tetapi juga para pembeli. Baik pedagang dan pembeli berharap agar harga daging ayam kembali normal. Sebab daging ayam sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Banyak pembeli yang mengeluh karena harga naik. Kami ingin tidak naik, harga daging stabil lagi aja. Siapa sih mau naik harga daging ayamnya. Saya sampai jam 3 sore semoga habis dagangan saya. Saya usahakan agar habis ini," harap Ida.
Sementara itu, kenaikan harga daging ayam tidak berpengaruh pada harga daging sapi. Salah satu penjual daging sapi di pasar Beringharjo Wiwin mengatakan harga daging sapi masih tetap sama tidak ada kenaikan harga. Harga masih stabil di angka 98 ribu dan 108 ribu perkilonya. Ia pun berharap agar tidak ada kenaikan harga daging sapi.
"Masih sama kok daging KW 1 harganya 108 perkilo dan KW 2 98 ribu. Jangan naiklah kasihan pembelinya," ujar wiwin. (Fathi Mahmud/Ahm)
Advertisement