Sukses

Unik! Miliarder Jual Rumah dan Tantang Pembeli Merobohkannya

Pasangan tersebut akan menjual rumahnya seharga 20,5 juta pound sterling atau Rp 415,9 miliar dan meminta pembeli untuk merobohkannya.

Liputan6.com, London - Miliarder asal Inggris Paul Burdell dan istrinya Selina Burdell, membuat penawaran yang luar biasa unik untuk penjualan rumahnya. Pasangan tersebut akan menjual rumahnya seharga 20,5 juta pound sterling atau Rp 415,9 miliar dan meminta pembeli untuk merobohkannya.

Mengutip laman Standard.co.uk, yang ditulis Rabu (2/7/2014), miliarder pemilik jasa peminjaman uang Link Finansial ini telah berjuang selama lima tahun untuk merenovasi rumah empat lantainya tersebut. Pada Agustus tahun lalu, pasangan itu akhirnya berhasil memenangkan izin dari pemerintah setempat untuk menghancurkan dan membangun rumah baru dengan tiga lantai yang diimpikannya.

Tantangan itu diberikan agar keduanya dapat membangun rumah yang diimpikannya. Meski menjual rumah, pasangan tersebut tidak menjual kepemilikan tanahnya.

"Properti ini telah merancang kesepakatan untuk perobohan secara utuh guna membangun sebuah rumah baru seluas 10.750 kaki persegi. Persetujuan ini sangat tidak biasa dan memberikan peluang unik bagi para pembeli untuk membangun rumah baru dengan gaya yang mewah dengan desain interior pilihan sendiri," seperti tertera pada keterangan para agen perumahan yang membantu Burdell menjual properti hunian tersebut.

Pada 2009, Burdell sempat bentrok dengan para tetangga termasuk pemain sepak bola Inggris Frank Lampard, saat mengungkapkan rencananya untuk menghancurkan dua rumah tetangga guna membuat jalan khusus ke tempat tinggalnya. Rumah baru dalam impian keduanya disebutkan sebagai unian bergaya modern yang menakjubkan.

Desain rumah yang diajukan tampak seperti kantor lengkap dengan basement dan ruang bawah tanah. Para penduduk menganggap desain itu sebagai perusak jalanan yang penuh dengan rumah-rumah indah.

Pada 2011, pemerintah setempat menolak rancangan tersebut dan mengatakan rencana itu berlebihan. Namun gugatan keduanya membuat pemerintah akhirnya mengeluarkan izin. (Sis/Ahm)