Sukses

Harga Sayur Naik di Awal Juli

Sejumlah harga kebutuhan pokok naik terutama sayruan seperti buncis, wortel dan kacang panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kebutuhan bahan pokok menunjukan tren kenaikan harga yang cukup tinggi memasuki hari keempat puasa. Kenaikan harga kebutuhan pokok itu terjadi di sayur.

Jarwoto (38), pedagang Pasar Kebayoran Lama mengungkapkan, untuk beberapa komoditas naik drastis di pasaran. Sebut dia, kenaikan itu terjadi pada buncis, wortel, oyong, dan kacang panjang.

Lanjut Jarwoto, untuk harga buncis naik sebanyak Rp 4.000 per kilo gram (Kg). Sebelumnya dia menjual dengan Rp 10 ribu per kg, sekarang dijual dengan harga Rp 14 ribu per kg.

Begitu pula dengan harga wortel, terangnya terjadi kenaikan sebanyak Rp 3.000 per kg. Kemarin dia menjual wortel dengan harga Rp 7.000 per kg, saat ini dijual dengan harga Rp 10 ribu per kg.

"Kalau dari sananya (Pasar Cibitung) ada, tapi memang mahal," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Sementara untuk oyong terjadi kenaikan sebanyak Rp 2.000 per kg. Sekarang harga oyong di pasaran mencapai Rp 10 ribu per kg. Sedangkan untuk kacang panjang juga terjadi kenaikan sebanyak Rp 2.000 per kg.

"Kacang panjang kemarin Rp 10 ribu, sekarang Rp 12 ribu jualnya," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Imam (45). Menurut Imam, harga sejumlah komoditas memang tinggi pada awal puasa ini.

Dia mengaku untuk wortel, pihaknya menjual sampai Rp 12 ribu per kg. "Emang sejak awal puasa mahal semua," tukas dia.

Berikut pantauan harga Liputan6.com:

Bawang merah Rp 26.000 per kg

Bawang putih Rp 20.000 per kg

Tomat Rp 12.000 per kg

Cabai merah rawit Rp 20.000 per kg

Cabai merah keriting Rp 14.000 per kg

Wortel Rp 10.000  per kg

Wortel impor Rp 12.000 per kg

Timun Rp 10.000  per kg

Kol Rp 10.000 per kg

Terong Rp 8.000 per kg

Kentang Rp 10.000 per kg

Buncis Rp 14.000 per kg

Pare Rp 8.000 per kg

Oyong Rp 10.000 per kg

Kacang panjang Rp 12.000 per kg

Seledri Rp 25.000 per kg

Daun bawang Rp 10.000 per kg

(Amd/Ahm)