Sukses

Ramadan Ini, Konsumsi Mamin Naik Tak Setinggi Tahun Lalu

Secara umum memang terjadi peningkatan permintaan sekitar 15%-20% untuk produk-produk makanan dan minuman.

Liputan6.com, Jakarta Masuknya bulan Ramadan diakui pengusaha makanan dan minuman memberikan dampak terhadap peningkatan permintaan produk makanan dan minuman. Namun peningkatan ini rupanya tidak sebesar pada periode yang sama tahun lalu.

"Secara umum memang terjadi peningkatan permintaan sekitar 15%-20% untuk produk-produk makanan dan minuman," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Dia bahkan mengungkapkan peningkatan permintaan telah terjadi sejak 2 bulan sebelum Ramadan. Seperti terutama untuk produk-produk seperti biskuit dan sirup.

Meski demikian, menurut dia, kenaikan permintaan tersebut tidak sebesar jika dibandingan tahun lalu. Hal ini karena bertepatan dengan persiapan masuk sekolah sehingga para masyarakat fokus untuk membeli kebutuhan sekolah.

"Tetapi sepertinya tidak terlalu menggembirakan seperti tahun sebelumnya. Itu juga bertepatan dengan kebutuhan anak sekolah, jadi fokusnya lebih banyak kesana. Selain itu, saya kira memang daya beli masyarakat tidak terlalu bagus saat ini," tandas dia. (Dny/Nrm)