Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT mengumpulkan pejabat Kementerian Keuangan, mulai dari Menteri, Wakil Menteri sampai eselon I dan II. Bukan untuk membahas mengenai revisi bea keluar konsentrat, melainkan persoalan insentif repatriasi.
"Kami baru saja rakor dengan Menteri Keuangan Chatib Basri dan bawahannya membahas seluruh permasalahan dengan Kementerian lain di bidang ekonomi yang punya masalah dengan Kemenkeu. Misalnya di BKPM terkait orang mau investasi kilang, ternyata ada masalah dengan keuangan," ungkap CT di Jakarta, Jumat (4/7/2014) malam.
Dia mengaku, rapat tersebut belum selesai lantaran persoalan antara kementerian lain dengan Kemenkeu sangat banyak. Sehingga perlu ada rakor lanjutan, termasuk bea keluar konsentrat perusahaan tambang sampai arbitrase PT Newmont Nusa Tenggara.
"Itu kita nggak bahas karena nanti ada rakor khusus masalah minerba yang akan didiskusikan lebih detail pada Senin pekan depan pukul 10.30 WIB," ujarnya.
CT menambahkan, pemerintah juga memastikan akan segera mengeluarkan insentif pengurangan pajak bagi investor asing dan domestik yang kembali menyetorkan dividen di Indonesia.
"Kalau dia dapat dividen, lalu disetorkan kembali dalam bentuk modal atau diinvestasikan kembali maka tadinya kena pajak 10 persen, maka nantinya nol persen. Tadinya kan cuma insentif kepada asing tapi juga domestik," terangnya.
Kebijakan ini, tambah CT, memberi keuntungan bagi negara. Karena dengan menginvestasikan kembali dividen tersebut, dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan memberi pengaruh besar terhadap peningkatan tenaga kerja, ekspor dan sebagainya. (Fik/Ndw)
Newmont Gugat RI ke Arbitrase, Pemerintah Segera Rapatkan Barisan
Rakor khusus masalah minerba yang akan didiskusikan lebih detail pada Senin pekan depan pukul 10.30 WIB.
Advertisement