Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pada Senin (7/7/2014) ini, menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR guna membahas hasil panitia kerja perihal nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Ada yang menarik usai Dahlan menghadiri rapat yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit tersebut. Saat menjawab beberapa pertanyaan dari para awak media sembari jalan menuju mobilnya, Dahlan disambangi lelaki tua yang memakai baju ala Veteran.
Dihadapan Dahlan, pria yang bernama Ilyas Karim tersebut menceritakan kepada Dahlan bahwa tagihan listrik di rumahnya yang membengkak di mana pembayaran bulan ini sebesar Rp 590 ribu.
"Bulan lalu itu Rp 580 ribu, sebelumnya Rp 260 ribu, lalu sebelumnya lagi Rp 160 ribu, ini kok naik terus, saya mau minta tolong untuk didiskon," kata Ilyas di hadapan Dahlan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Ilyas mengaku keberatan jika setiap bulannya selalu membayar tagihan dengan jumlah tersebut padahal dalam satu rumah dirinya hanya tinggal bersama istri dan tidak mempunyai barang-barang elektronik yang memiliki daya tinggi seperti kulkas dan AC. Daya listrik di rumah Ilyas sendiri sebesar 1300 Watt.
Mendengar hal itu, Dahlan langsung meminta alamat Ilyas dan mengaku akan segera menghubungi orang PLN untuk menindaklanjuti keluhan Ilyas tersebut.
"Bapak, saya akan kirim orang, nanti biar diteliti kenapa ini, bapak nanti biar ditelepon untuk dijealaskan. Saya tidak bisa memutuskan di sini, harus dilihat di lapangan. Takut saya, dulu ketika bayar Rp 100 ribu itu sebetulnya salah, dulu harusnya Rp 150 ribu jadi salah hitung terus menumpuk berbulan-bulan lalu diakumulasi bulan ini," kata Dahlan kepada pria Veteran yang berusia 86 tahun itu.
Mendengar daya di rumahnya yang sebesar 1300 Watt, Dahlan menyarankan, diturunkan menjadi 450 Watt mengingat penggunaan listrik diatidak terlalu banyak.
Bahkan Dahlan sempat menawarkan untuk membayari tagihan listrik pria tersebut namun setelah mendengar bahwa anak dari Ilyas bekerja di sebagai TNI dan berpangkat Letnan Kolonel, hal itu tidak jadi dilakukan Dahlan.
"Yang penting bahwa tagihan bulan ini dibayar dulu biar tidak diputus PLN, anak bapak jadi apa? Letnan Kolonel?. Tiwas saya mau bayari dulu. Nanti kalau saya bayari anak bapak tersinggung lagi," kata Dahlan.
Usai hal itu, Dahlan langsung menuju mobilnya di mana setelah acara di DPR, Dahlan mengaku ada pertemuan dengan seseorang. (Yas/Nrm)
Di DPR Dahlan Disambangi Veteran yang Curhat Soal Tarif Listrik
Menteri BUMN Dahlan Iskan dikomplain seorang veteran terkait tarif listrik.
Advertisement