Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membantah kabar yang menyebut banyak pengusaha Indonesia maupun investor lari ke luar negeri menjelang pemilihan Presiden (pilpres) besok (9/7/2014).
Bantahan ini menyusul pernyataan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) terkait kekhawatiran warga minoritas termasuk pengusaha terhadap stabilitas politik saat pilpres.
"Mana? Wong kurs rupiah saja menguat dan bursa saham menghijau, masa pada kabur. Nggak kok," tegas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT di Jakarta, seperti ditulis Selasa (8/7/2014).
Seperti diketahui, Data valuta Asing Bloomberg, kemarin menunjukkan rupiah dibuka menguat di level 11.795 per dolar AS pagi ini. Nilai tukar rupiah juga sempat menguat ke level 11.750 pada perdagangan pukul 11.15 waktu Jakarta.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga menjelang siang kini berada di kisaran 11.750-11.870 per dolar AS. Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan penguatan nilai tukar rupiah di level 11.787 per dolar AS.
Sementara menyambut pilpres, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang 83,20 poin atau 1,70 persen ke level 4.989,03. Indeks saham LQ45 menguat 2,39 persen ke level 849,09. Seluruh indeks saham acuan utama menguat pada hari ini
IHSG mampu bergerak perkasa ditopang dari 181 saham yang berada di zona hijau. Sementara itu, 116 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Lalu 78 saham diam di tempat. (Fik/Ahm)
Pemerintah Bantah Pengusaha RI Kabur ke Singapura Sambut Pilpres
Menko Perekonomian, Chairul Tanjung menilai, pengusaha tidak kabur menjelang pilpres, hal ini terlihat seiring rupiah menguat.
Advertisement