Liputan6.com, Jakarta - PT Total E&P Indonesia Mentawai B.V. (TEPIM), memulai kegiatan pengeboran laut dalam di sumur eksplorasi Rendang 1X, di Blok Eksplorasi Bengkulu 1 Mentawai, pada minggu kedua Juli ini.
General Manager TEPIM, Hardy Pramono mengatakan, lokasi pengeboran terletak di lepas pantai Provinsi Bengkulu, yang berjarak sekitar 75 kilometer dari garis pantai Bengkulu, di kedalaman laut berkisar 1000 meter, di kawasan yang kuat aktifitas seismiknya.
"Pengeboran sumur Rendang 1X akan menggunakan rig Ocean Monarch atau jenis Semi-Submersible," kata Hardy, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Hardy menambahkan, Pengeboran sumur ini diperkirakan mencapai 90 hari, menggunakan teknologi untuk laut dalam.
Menurutnya, eksplorasi ini sangat menantang karena berada di wilayah yang aktivitas seismiknya cukup kuat. Namun dengan tetap melakukan eksplorasi jelas tekad Total untuk menemukan cadangan-cadangan baru di Indonesia.
"Dan Total sangat menghargai dukungan penuh oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu," ungkapnya.
Hardy mengungkapkan, pengeboran perdana di sisi barat Pulau Sumatera ini merupakan tonggak sejarah penting bagi kegiatan eksplorasi selanjutnya di wilayah Bengkulu.
"Mengingat sebelumnya belum pernah ada kegiatan pencarian hidrokarbon di sana," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Total E&P Indonesia Mulai Cari Minyak di Bengkulu
Eksplorasi di Bengkulu tersebut sangat menantang karena berada di wilayah yang aktivitas seismiknya cukup kuat.
Advertisement