Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mulai kemarin telah resmi mengambil alih Mulia Tower yang berada di wilayah Semanggi, Jakarta Pusat, dari Mulia Group.
Mulia Tower merupakan bagian dari aset BRI yang sebelumnya telah dikuasai oleh Mulia Group. Namun dengan putusan final pengadilan yang menyatakan gedung pencakar langit tersebut syah milik BRI, BRI terus berupaya melakukan penyitaan.
"Usaha itu sebelumnya selalu gagal, baru kemarin sore berhasil sepenuhnya dikuasai BRI," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dalam keterangannya, Rabu (9/7/2014).
Penyitaan tersebut berlangsung sukses berkat bantuan lebih dari 300 anggota Polrui yang di back up oleh anggota TNI.
Dari cerita Dahlan, saat panitera pengadilan akan melaksanakan eksekusi kemarin, terjadi usaha untuk mempertahankan gedung tersebut oleh manajemen Mulia Group, namun Polri berhasil membuat mereka menyerah dan meninggalkan gedung megah tersebut.
"Saya sangat menghargai direksi BRI dengan Direktur Utama Sofyan Basir yang dalam tiga tahun ini terus berjuang untuk mendapatkan kembali gedung megah itu," kata Dahlan.
Dahlan menambahkan, sebelumnya usaha-usaha kekeluargaan sudah dilakukan oleh manajemen BRI namun hal itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya Sofyan Basir membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Saya benar-benar kagum atas kegigihan dan keteguhan Pak Sofyan dalam mengusahakan kembalinya aset negara yang dikuasai pihak lain, dalam hal ini kelompok Mulia," pungkasnya. (Yas/Gdn)
Bisa Rebut Mulia Tower, Dahlan Sanjung Bos BRI
Penyitaan berlangsung sukses berkat bantuan lebih dari 300 anggota Polrui yang di back up oleh anggota TNI.
Advertisement