Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat yang mendapat gaji rutin lebih suka pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk memimpin Indoonesia. Sedangkan kalangan petani, nelayan dan pedagang lebih suka pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk menjadi presiden dan wakil presiden.
Berdasarkan exit poll Kompas, jika dikelompokkan berdasarkan pekerjaan, mereka yang mendapat gaji rutin seperti pensiunan, pegawai negeri sipil dan juga pegawai swasta lebih memilih Prabowo dalam pencoblosan kemarin, Rabu (9/7/2014).
Dari responsen yang disurvei oleh Litbang Kompas, sebanyak 61,3 persen pensiunan lebih memilih Prabowo sedangkan sisanya sebesar 38,7 persen pensiunan memilih untuk mencoblos Jokowi.
Para pegawai negeri sipil (PNS) yang disurvei juga lebih banyak memilih Prabowo jika dibanding dengan Jokowi dengan porsi 64,8 persen untuk Prabowo dan 35,7 persen untuk Jokowi.
Tak berbeda jauh, para pegawai swasta ternyata juga lebih menyukai jika Prabowo yang menang dalam pilpres kali ini. Porsi responden pegawai swasta yang memilih Prabowo mencapai 59,6 persen sedangkan yang memilih Jokowi hanya 40,0 persen.
Berbeda, kelompok responden petani dan nelayan lebih banyak memilih Jokowi dengan porsi mencapai 59,4 persen. Sedangkan responden petani dan nelayan yang memilih Prabowo porsinya sebesar 40,6 persen.
Tak berbeda jauh, para pedagang juga lebih memilih Jokowi menjadi presiden. Sebanyak 51,3 persen responden yang berprofesi sebagai pedagang memilih Jokowi sedangkan 48,7 persen responden pedagang memilih Prabowo.
Para pelajar dan mahasiswa juga lebih dominan untuk memilih Jokowi dengan porsi mencapai 54,1 persen. Sedangkan pelajar dan mahasiswa yang memilih Prabowo porsinya 45,9 persen.
Menanggapi survei tersebut, ekonom Bank Standard Chartered Bank Indonesia, Fauzi Ichsan mengatakan, para nelayan, petani dan pedagang lebih memilih Jokowi karena mereka melihat capres tersebut senasib dengan mereka. "Kan Jokowi berasal dari kalangan mereka juga jadi mengerti nasib mereka," tuturnya, Kamis (10/7/2014).
Sedangkan pensiunan dan juga PNS lebih memilih Prabowo karena kemungkinan besar mereka masih merindukan saat-saat zaman Soeharto." Itu generation gap. Mereka ingin ketegasan Prabowo," tambahnya.
Kelas Bawah dan Kelas Atas Pilih Jokowi
Jika dikelompokkan berdasarkan kelas sosial, responden kelas bawah dan kelas atas lebih memilih jokowi. Berbeda kelas menengah lebih suka Prabowo memimpin bangsa ini.
Hasil surve tersebut, sebanyak 44,5 persen kelas bawah lebih memilih Prabowo dan Hatta sedangkan 55,5 persen memilih Jokowi dan JK. Untuk kelas menengah, sebanyak 51,5 persen memilih Prabowo dan sisanya memilih Jokowi.
Untuk kelas sosial atas, sebanyak 45,6 persen memilih Prabowo dan sebesar 54,4 persen memilih Jokowi. "Kalangan atas lebih menyukai Jokowi karena ada harapan untuk kepastian hukum," ujar Fauzi.
Orang Desa memihak Jokowi
Jika dikelompokkan berdasarkan wilayah, ternyata orang yang tinggal di desa lebih memilih Jokowi, berdasarkan survei yang dilakukan Kompas tersebut, sebanyak 53,4 persen orang desa memilih Jokowi. Sedangkan sisanya sebanyak 46,6 persen memilih Prabowo.
Sementara pemilih yang tinggal di kota hampir seimbang antar dengan memilih Prabowo 50,6 persen dan Jokowi sebanyak 49,4 persen.
Survei ini dilakukan oleh Kompas pasca pencoblosan kepada 1.762 responden di 2.000 Tempat Pemungutan SUara (TPS) di 34 provinsi di Indonesia.
Orang Gajian Pilih Prabowo, Pedagang Pilih Jokowi
Jika dikelompokkan berdasarkan pekerjaan, orang gajian lebih pilih capres Prabowo, sedangkan pedagang lebih suka Jokowi.
Advertisement