Sukses

Hasil Pilpres Final Dirilis KPU, Rupiah Kian Perkasa

Penguatan juga akan ditopang dari situasi dan kondisi yang aman serta terkendali usai pilpres.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan hasil keputusan akhir terkait perolehan suara dua pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengerek penguatan nilai tukar rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta aliran dana ke Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT mengaku, penguatan juga akan ditopang dari situasi dan kondisi yang aman serta terkendali usai pilpres.

"Karena situasi aman, terkendali, maka rupiah menguat, harga saham naik. Apalagi kalau sudah ada kepastian hasil final dari KPU, itu pasti bisa lebih kuat lagi. Makin diperkuat dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), pasti akan super kuat," jelas dia di kantornya, Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Klaim kemenangan dari kedua pasangan atas perhitungan cepat membuat investor melakukan wait and see. Keraguan terhadap hasil pilpres pun masih berkecamuk di dalam diri investor. Namun karena hal ini, diakui CT, aliran dana yang masuk melambat.

"Penguatan rupiah dan IHSG kan karena investor memasukkan dananya. Memang sudah ada pergerakan, tapi yang masuk tidak terlalu banyak karena masih ada keraguan," terangnya.

CT optimistis, apabila ada keputusan final pemilu dari KPU dan diperkuat dari MK, maka aliran dana dari investor yang masuk ke Indonesia akan semakin mengalir deras.

"Kalau nanti sudah ada hasil dari KPU, tambah mantap lagi uang yang masuk. Setelah ada putusan MK sudah haqqul yaqin, maka (dananya) jadi super banyak. Karena semua orang butuh kepastian," harap dia. (Fik/Ndw)