Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak mencapai 796,5 ribu barel perhari (bph) sampai semester pertama 2014.
Angka itu sekitar 97,4 persen dari target produksi minyak yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar 818 ribu bph.
"Per hari ini produksi sekitar 814 ribu bph, tapi kalau rata-rata semester I 2014 sekitar 796,5 ribu bph dari target APBN," kata Gde,  kata Sekretaris SKK Migas Gde Pradyana saat memaparkan kinerja SKK Migas, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (10/7/2014) malam.
Sementara dari sisi penerimaaan hulu migas hingga pertengahan tahun mencapai US$ 17,6 miliar, atau sekitar 59,2 persen dari target dalam APBN-P 2014 sebesar US$ 29,7 miliar.
Baca Juga
"Dari penerimaan, kami optimis bisa mencapai target yang ditentukan pemerintah," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gde juga mengungkapkan minat investor sektor hulu migas masih tinggi untuk mengelola lapangan migas Indonesia. Dibandingkan negara lain kontrak Indonesia masih lebih banyak.
"Jumlah kontrak di kita, dibandingkan negara lain jauh (lebih banyak) dibanding Indonesia. Ini mengindikasikan minat investasi dibandingkan negara lain masih sangat menarik tren ini konsisten," tutup Gde. (Pew/Ndw)
Advertisement