Sukses

Izin Beres, Chevron Bakal Ngebor Ladang Gas Bangka

Pengeboran itu menyusul tuntasnya perizinan setelah menemui berbagai macam kendala untuk mengantongi restu pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan PT Chevron Pacific Indonesia bakal melakukan pengeboran gas di Lapangan Bangka dalam beberapa hari ke depan. Hal ini menyusul tuntasnya perizinan setelah menemui berbagai macam kendala untuk mengantongi restu pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung atau CT mengaku telah bertemu kembali dengan pejabat Chevron. Pertemuan ini juga dihadiri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Chevron masih terus berkomitmen untuk investasi di Selat Makassar. Satu ladang migasnya yang paling kecil (Blok Bangka) sudah selesai perizinannya," ucap dia kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Dengan restu itu, tambah CT, perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) ini akan langsung menggali gas alam dalam beberapa hari ke depan.

Sementara untuk blok gas besar lain di Selat Makassar, seperti Blok Gendalo, Gehem, Maha, Gandang dan lainnya dengan skala lebih besar, menurut dia masih terhadang proses perizinan. Hambatan tersebut akan segera dituntaskan pemerintah, agar Chevron dapat kembali mengebor tujuh blok gas di Selat Makassar.

"Ladang yang lain masih banyak masalah perizinan yang belum didapat untuk pengeboran. Kita akan selesaikan persoalan internal ini, dan kalau sudah tuntas, kita akan bicara lagi dengan mereka," terangnya.

Meski demikian, CT berharap agar mega proyek senilai US$ 12 miliar atau Rp 139,3 triliun ini dapat terus berlanjut.

"Kami berharap mereka tetap melihat proyek ini baik untuk dilanjutkan. Mereka sampaikan komitmennya tapi untuk sementara mereka nggak aktif dulu di blok yang lain, karena menunggu kesiapan dari pemerintah Indonesia," cetus dia.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Wamen ESDM Susilo Siswoutomo. Pihaknya telah melaporkan perkembangan proyek Indonesia Deepwater Drilling (IDD) dari Chevron.

"Yang siap duluan Blok Bangka, tapi nanti dilanjutkan ke blok lain sambil menunggu persetujuan dan perizinan yang sedang digarap, terutama Gehem dan Gendalo. Kalau semua sudah siap akan dilanjutkan," tandasnya. (Fik/Ndw)