Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku ingin mengejar pembangunan jalan tol di atas laut yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, sebelum masa jabatannya berakhir 100 hari ke depan.
"Jalan tol di atas laut Balikpapan itu lebih panjang dari yang di Bali dan lebih sulit," kata dia di Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Dahlan mengatakan, sebenarnya ground breaking (peletakan batu pertama) proyek ini bisa dilakukan pada Oktober tahun ini. Akan tetapi lokasi proyek tersebut terkendala karena melintas di kawasan Angkatan Laut.
Dia berharap jika permasalahan ini bisa dirundingkan. Akan tetapi, jika proses perundingan tak bisa dilakukan dengan terpaksa harus mengubah rute jalur tol tersebut.
"Saya sebetulnya kalau bisa negosiasi dengan Angkatan Laut demi proyek itu akan lebih baik. Namun jika sulit mungkin BUMN yang harus mengubah rutenya dan ini harus dibicarakan ulang," terangnya.
Tak hanya itu, Dahlan berharap di masa-masa akhir kerjanya terus mengejar realiasi pembangunan jalur tol Trans Sumatra dan kabel listrik 500 kilovolt (KV). Kemudian, proyek pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang, lalu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x1.000 Megawatt di Kawasan Berikat Nusantara.
"Itu untuk mengantisipasi listrik di Jawa tahun 2018. Nah kalau bisa ini juga sudah bisa selesai sebelum 100 hari terakhir ini," tukas dia. (Amd/Ndw)
Sebelum Lengser, Dahlan Kejar Kontruksi Tol Atas Laut Balikpapan
Sebenarnya ground breaking (peletakan batu pertama) proyek tol atas laut Balikpapan bisa dilakukan pada Oktober tahun ini.
Advertisement