Liputan6.com, Bogor - Bulan puasa menjadi berkah tersendiri bagi produsen cincau hitam di Sentra cincau hitam Desa Tapos I, Kecamatan tenjolaya, Bogor. Pada bulan Ramadan ini, para pembuat cincau hitam di desa tersebut kebanjiran permintaan.
Salah satu pemilik industri rumahan cincau hitam di Desa Tapos I, Jamaludin menuturkan, produksi cincau hitam saat hari biasa sangat jauh berbeda dengan saat bulan puasa seperti saat ini.
Di hari biasa, produksi cincau hanya satu kali rebus untuk satu drum saja. Setiap drumnya bisa menghasilkan 23 kaleng cincau.
Namun di bulan puasa ini, produksinya bisa mencapai lebih dari 5 drum cincau atau mencapai lebih dari 100 kaleng cincau.
"Ini karena cincau hitam dijadikan minuman pilihan untuk berbuka. jadi memang permintaan cincau atau janggelan selalu banyak setiap bulan puasa," ujar Awaludin, kepada liputan6.com, Sabtu (12/9/2014).
Untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumennya, ia harus mengerahkan sejumlah karyawannya untuk melakukan produksi dari subuh hingga menjelang tengah malam secara bergantian.
“Sejak awal Ramadan kami menambah empat orang pekerja, yang pada hari biasa hanya mempekerjakan empat orang saja,” ujarnya.
Sementara cincau hasil produksinya dipasarkan ke Kota dan Kabupaten Bogor. "Ada yang beli untuk dikonsumsi sendiri, namun ada juga yang membeli untuk dijual kembali di pasar-pasar tradisional," kata dia.
Sedangkan untuk bahan baku pembuatan cincau hitam sendiri didapatkan dari para petani sekitar Kecamatan Tenjolaya.
Bahan bakunya berupa daun cincau yang dipetik dari tumbuhannya langsung. "Kami membeli daun cincau hitam yang sudah kering dari para petani sekitar," paparnya.
Awalnya, Jamaludin mengaku hanya sebagai pemasok bahan baku daun cincau untuk dikirim ke berbagai wilayah seperti Tangerang dan Jawa Tengah serta Jawa Timur. Namun sekitar sepuluh tahun lalu, menjadi pengusaha pembuata cincau hitam.
“Di sini tanaman cincau mudah didapat, ditambah kebetulan di Bogor masih sedikit yang memproduksi cincau hitam. Keuntungannya pun lumaya besar terutama saat Ramadan,” pungkasnya. (Bima Firmansyah/Gdn)
Bulan Puasa, Pembuat Cincau Hitam Tapos Kebanjiran Permintaan
“Sejak awal Ramadan kami menambah empat orang pekerja, yang pada hari biasa hanya mempekerjakan empat orang saja,” ujar Jamaludin.
Advertisement