Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mentah dunia turun pada Rabu (16/7/2014) ini sebesar US$ 2 per barel. Ini memperdalam penurunan terbesar pada tahun ini imbas dari kenaikan pasokan dari Libya dan suramnya data ekonomi.
Melansir laman Reuters, harga minyak berjangka Brent turun 96 sen menjadi US$ 106,02 per barel. Harga minyak sebenarnya naik dari US$ 104,39 per barel di sesi sebelumnya, yang menjadi titik terlemah sejak 2 April. Harga minyak Brent telah turun sekitar 6 persen sejak awal Juli.
Baca Juga
Sedangkan minyak mentah AS turun 95 sen menjadi US$ 99,96 per barel. Harga ini telah merosot ke titik terendah sebesar US$ 99,01 per barel dari rata-rata dalam 200 hari sebesar US$ 99,92 per barel.
Advertisement
Dalam beberapa hari terakhir fokus para pedagang bergeser dari kekerasan yang terjadi di Irak ke Libya. Di mana meski terjadi pertempuran antara milisi di Tripoli, produksi minyak Libya telah meningkat menjadi 588 ribu barel per hari (bph).
"Ada perkiraan pasokan akan melebihi permintaan dalam jangka pendek," kata Phil Flynn, Analis Futures Group di Chicago.
Pasar berisiko jatuh setelah adanya komentar dari Federal Reserve AS Janet Yellen yang mengatakan akan mempertahankan kelonggaran kebijakan moneter Bank Sentral dalam kesaksiannya di hadapan Senat. (Nrm)