Liputan6.com, Jakarta - Tingginya permintaan kursi penerbangan lebaran dimanfaatkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk mendulang keuntungan. Pihaknya mengaku, mengurangi jumlah tiket promo dibanding hari normal.
Vice President Communication Garuda Indonesia, Pujobroto memastikan tak akan ada kenaikan harga tiket penerbangan selama periode Ramadhan dan lebaran.
"Harga tiket tidak naik karena ada harga batas atas yang telah ditetapkan regulator," ujarnya kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Kamis (17/7/2014).
Namun sebagai gantinya, Pujo bilang, pihaknya akan mengurangi jumlah tiket promo. "Karena permintaan yang meningkat, maka jumlah tiket promo yang tersedia di periode sebelum dan sesudah Lebaran tidak sebanyak periode normal," kata dia.
Sebelumnya, dua maskapai lain Sriwijaya Air dan AirAsia juga mengaku tak menaikkan harga tiket penerbangan domestik.
Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengungkapkan, pihaknya enggan mencari keuntungan di tengah permintaan angkutan Lebaran yang membludak.
"Harga tidak ada perubahan, masih sesuai dengan batas atas yang telah ditetapkan pemerintah," ucap dia.
Sementara menurut Head of Corporate Secretary and Communication Indonesia, AirAsia, Audrey Progastama Petriny, pihaknya tak melakukan penyesuaian harga untuk rute domestik.
"Masih sesuai kok dengan batas atas pemerintah, dan tercantum dalam payung hukum yang mengaturnya," ujarnya.
Audrey mengaku pihaknya menaikkan harga pada destinasi internasional. Namun dia belum berani menyebutkan berapa besar penyesuaian harga untuk rute internasional.
"Penyesuaian memang akan ada pada rute internasional, tapi saya belum bisa mengatakannya," jelas dia. (Fik/Gdn)
Garuda Indonesia Kurangi Tiket Promo
AirAsia menaikkan harga tiket untuk destinasi internasional.
Advertisement