Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga akhir Juni mencapai 22,9 juta kilo liter (kl) atau naik 1,3% dibandingkan dengan realisasi penyaluran pada periode yang sama tahun lalu.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi sampai 30 Juni 2014, BBM bersubsidi jenis premium yang telah disalurkan sebanyak 14,52 juta kl. Sedangkan realisasi penyaluran solar pada periode yang sama telah mencapai 7,92 juta kl.
"Sedangkan minyak tanah (kerosene) yang sudah tersalurkan sampai semester pertama 2014 sekitar 468 ribu kl," kata Ali, di Jakarta, Kamis (17/7/2014).
Ali menambahkan, dengan melihat realisasi penyaluran BBM bersubsidi semester pertama tersebut, tentunya diperlukan upaya yang ekstra agar kuota BBM bersubdi dalam APBN-P 2014 yang dikurangi 2 juta kl menjadi 46 juta kl bisa mencukupi.
"Walaupun konsumsi premium masih dalam batas kuota, akan tetapi konsumsi solar memang telah melampaui kuota yang ditetapkan,” tutur Ali.
Menurut Ali, Pertamina terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman. Saat ini, stok Premium cukup untuk 17,4 hari, minyak solar 21,3 hari, avtur 27,6 hari. "pertamax 40,9 hari, pertamax plus 37,6 hari, dan elpiji 17,1 hari," pungkas Ali. (Pew/Nrm)
Pertamina Salurkan 22,9 Juta BBM Subsidi sampai Juni
Pertamina terus menjaga stok BBM dalam kondisi aman.
Advertisement