Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (persero) menyiagakan satgas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji untuk menghadapi perayaan Idul Fitri. Bahkan untuk memaksimalkan pelayanan, pada momen tersebut Pertamina mencabut hak cuti satgas.
Direktur Pemasaran Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, satgas yang bekerja selama 24 Jam tersebut dibentuk untuk memastikan penyaluran BBM dan elpiji berjalan dengan lancar, sehingga tidak terjadi kelangkaan di tengah masyarakat.
"Satgas kita bekerja 24 jam di terminal BBM termasuk kantor pusat," kata Hanung seperti ditulis di Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Hanung mengungkapkan, penugasan satgas dimulai sejak 12 Juli lalu di seluruh Marketing Operation Region (MOR) Pertamina.
"Satgas puasa Lebaran sudah kita mulai 12 juli kemarin. Bahkan armada mobil tanki disiapkan sehingga memadai," tutur dia.
Menurut Hanung, satgas tersebut harus bekerja optimal, bahkan saat orang lain merayakan Idul Fitri, mereka tetap harus bekerja karena hak cutinya dicabut. Satgas baru bisa meninggalkan tugasnya jika ada keperluan yang mendesak.
"Hak cuti saya cabut, kecuali ada kebutuhan yang mendesak istrinya melahirkan, saya pun tidak libur," ungkapnya.
Vice Presiden BBM Retail Iskandar menambahkan, pembentukan satgas sudah menjadi hal rutin dari tahun ke tahun. Pasalnya setiap hari besar keagamaan seperti Lebaran, konsumsi BBM dan elpiji mengalami peningkatan.
"Untuk persiapan Pertamina dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan yang rutin setiap tahun, kenapa harus siapkan satgas dari tahun ketahun. Sejak 91 sudah satgas nggak boleh cuti nggak boleh libur. Karena sesuatu yang memang tradisi dimasyarkat kita hari besar keagaman terjadi mudi kebutuhan bahan bakar meningkat signifikan," pungkasnya. (Pew/Nrm)