Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi, program Midnight Sale memang sengaja digelar para pengusaha mal demi meningkatkan jumlah pengunjung dan konsumen. Di waktu-waktu tertentu seperti menjelang Lebaran, program Midnight Sale cenderung semakin dinikmati masyarakat.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat menuturkan, menjelang Lebaran, animo pengunjung untuk berbelanja semakin meningkat. Tak heran, sejumlah mal di Ibu Kota menggelar Midnight Sale dalam kurun waktu tiga hari sejak Jumat hingga Minggu, 18-20 Juli 2014.
Baca Juga
"Ini puncaknya, hampir semua masyarakat kan sudah menerima THR (Tunjangan Hari Raya), masyarakat semakin antusias untuk berbelanja di mal, apalagi yang menggelar program Sale," ungkapnya.
Advertisement
Berdasarkan pantauan APPBI, masyarakat sangat antusias membeli baju dan perlengkapan lebaran. Selain itu sejumlah perlengkapan rumah tangga seperti vas bunga, meja dan sofa juga ikut menjadi incaran masyarakat menjelang lebaran.
"Perlengkapan lebaran apalagi yang dipakai mulai dari baju, sepatu sampai sandal itu pasti diserbu saat Midnight Sale. Apalagi para wanita ya yang selalu ingin terlihat cantik," jelasnya.
Sementara itu, melalui program Midnight Sale yang digelar pekan ini, Ellen berharap dapat menambah jumlah pengunjung mal hingga 20 persen.
Menurutnya menggelar Midnight Sale itu bukan persoalan mudah apalagi di tengah bulan Ramadan seperti sekarang. Pasalnya, para pemilik tenant juga harus memikirkan jam kerja pegawai yang tengah menjalani ibadah puasa.
"Midnight Sale itu kan nggak mudah, semua tenant atau mayoritasnya harus bersedia ikut. Belum lagi, para pegawai harus menambah jam kerja. Kasihan kalau jam 12 malam baru selesai, bisa sampai pagi hari di rumah karena harus beres-beres dulu. Pasti cape sekali," tandasnya. (Sis/Nrm)
Â